Rabu, 12 Oktober 2011
meningkatnya tarif tol
Semakin meningkatnya volumekendaraan, juga semakin tinggi tingkat kemacetan, jalur tol adalah jalur yang digemari para pengendara roda 4, namun sayangnya tariff tol mengalami kenaikan.
Trafik kendaraan yang melintasi ruas tol PT Jasa Marga Tbk (JSMR) meningkat 12,4 persen atau 787 juta kendaraan pada triwulan III-2011 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 700 juta unit.
Hal itu diungkapkan Direktur Keuangan JSMR Rinaldi Hermansyah di sela acara Investor Summit di Jakarta, Rabu.
Rinaldi mengatakan pencapaian ini mendukung pertumbuhan trafik perseroan hingga akhir tahun yang ditargetkan mencapai 1,1 miliar kendaraan.
Menurut dia, Angka itu meningkat 9,37 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebanyak 96 juta kendaraan.
Adapun ruas tol yang berkontribusi pada pendapatan perseroan, yakni Jagorawi, Jakarta-Cikampek, Jakarta-Tangerang, Prof. Dr. Ir Sedyatmo, Jakarta Inner Ring Road, Padaleunyi, Cipularang, Separang-Gempol, Semarang, Belmera, Palikanci, Jakarta Outer Ring Road, Ulujami-Pondok Aren serta Bogor Ring Road.
Sementara itu, Direktur Utama Jasa Marga Frans Setyaki Suseno sebelumnya mengungkapkan tujuh gerbang utama di sejumlah ruas tol yang dioperasikan mengalami peningkatan trafik lalu lintas hingga 4,3 persen pada masa arus mudik Lebaran 2011 menjadi 1,85 juta kendaraan.
"Peningkatan ini bisa berkontribusi pada trafik di triwulan III ini," ujar Frans.
Sebelumnya, Jasa Marga telah menaikkan tarif pada 11 ruas tol mulai September 2011. Trafik ruas tol terbesar terdapat di Jabotabek atau mencapai 80% dari total trafik Jasa Marga.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar