Masalah Dalam Pompa
Air
Setiap mesin yang terus berjalan, pasti akan mengalami
masalah, baik karena itu human error maupun karna usia part tersebut. Karena
setiap mesin pasti mengalami penurunan performa. Begitu juga pada mesin pompa air. Ada beberapa
penyebab masalah dalam pompa centrifugal. Berikut masalah yang sering terjadi
pada pompa centrifugal.
Bearing rusak.
Pada pompa centrifugal bearing sering mengalami
kerusakan. hal ini ditandai dengan adanya suara kasar pada bagian bearing. Kerusakan ini
biasanya disebabkan karena kurangnya pelumasan pada bearing tersebut.
Kekurangan pelumasan ini biasanya diawali dari kebocoran oil seal pada pompa,
sehingga oli akan habis karna bocor. Akibatnya bearing akan mengalami over heat
dan terbakar. Jika hal ini dibiarkan
bearing akan terbakar dan rontok. Jika diteruskan akan mengakibatkan kerusakan
pada yang lain. Untuk pencegahannya yaitu sering-sering mengecek keadaan oli
pada pompa.
Loss pressure
Hal ini kemungkinan terjadi karena beberapa hal.
Kurangnya air atau kavitasi,
hal ini karena
kekurangan material yang masuk ke dalam pompa. Hal ini bisa mengakibatkan
putaran impeller unbalance sehingga bisa merusak shaft dan bearing.
Impeller kotor atau tersumbat benda padat
Hal ini bisa terjadi jika material yang dipompa adalh
material kotor, dan menggunakan jenis impeller tipe close. Jika kotoran atau
benda padat ikut terhisap pompa maka akan tersumbat pada kisi-kisi impeller dan
mengakitbatkan pompa kehilangan tekanan karena air atau material tidak bisa
masuk kedalam impeller secara lancer. Untuk mencegah kejadian ini bisa
dilakukan dengan memasang filter pada ujung pipa suction.
Clearen impeller tingggi.
Hal ini sering terjadi pada pompa yang sudah lama beroprasi.
Sehingga impeller akan mengalami keausan,. Sehingga clearen antara impeller
dengan house tinggi. Toleransi clearen adalah 0,3-1,2mm. jika clearen sudah
diatas tersebut maka langkahnya adalah ganti wearing dengan menggantinya
denganbahan brons agar lunak dan impeller tidak mengalami keausan.
Kemungkinan juga jika impeller haus di bagian ssi depan
bukan wearing, hal ini bisal dilakukan dengan memajukan impeller dengan
menambahkan packing gasket di bagian belakang, sehingga impeller akan sedikit
maju kedepan dan mengurangi jarak clearen antara impeller dengan housenya.
Coupling rusak
Hal ini biasa terjadi pada pompa dengan system flexible
coupling. Hal ini terjadi karena pemasangan coupling tersebut tidak center atau
tidak lurus antara center point shaft pompa dan shaft motor. Sehingga pompa
mengalami unbalance dan mengakibatkan getaran yang tinggi.
Pompa mengalami kebocoran.
Jika pompa mngalami kebocoran pada shaft, hal ini terjadi
karena rusaknya packing gland pada pompa. Lngkah perbaikannya adalah mngencangkan
pengait packing gland.atau jika masih bocor maka sebaiknya diganti. Jika menggunakan mechanic seal, maka langkah
perbaikannya adalah dengan menekan lagi mechanic seal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar