Pages

Minggu, 28 Februari 2016



CARA PEMASANGAN BELT V
Hasil gambar untuk belt v
Belt v adalah part untuk menghantarkan daya dari motor induksi ke sebuah mesin atau alat. Dalam pemasangan belt v ini ada beberapa hal yang harus diperhitungkan. Baik dari segi pemilihan tipe belt atau pun cara penomerannya. Berikut adalah beberapa cara dalam pemasangan belt v.

PEMILIHAN TIPE BELT V.
Dalam pemilihan belt v harus berdasarkan perhitungan, berikut rumus pemilihan tipe belt v:
 

 KW        = daya motor
D1           = diameter pully motor
D2           = diameter pully mesin
Rpm       = putaran motor
Load ketentuan belt v  sebagai berikut

tipe belt v
load
tipe belt v
load
A
1,37
3V
1,39
B
2,37
5V
4,31
C
3,92
8V
9,81

Pemilihan Nomor/Ukuran Belt V
 Panjang belt ditentukan dari jarak pully dan besar diameter tersebut.  Dalam perhitungan berikut adalah rumusnya.


L          = jarak kedua shaft pully
25,4    = perubahan dari ukuran mm ke inch

Pengukuran tersebut berlaku untuk belt tipe A,B,C .  contoh
D1 = 20mm
D2 = 30mm
L    = 750mm
 Maka belt yang digunakan adalah sebagai berikut perhitungannya:
               

 
Maka gunakan belt tipe A63 atau B63 atau C63. Atau bisa juga diatasnya dengan membuat adjustan pada belt atau pengatur kekencangan belt.
Untuk merubah ke tipe belt v SPB maka tinggal dikalikan 25,4 yaitu merubah sautan inch ke matrik atau mm.
Contoh belt v B100 dapat digantikan dengan SPB2540.

Dalam pemasangan belt harus ada pengatur kekencangan belt. Tidak boleh kekencangan maupun sebaliknya. Karna hal tersebut dapat mengakibatkan kebakaran pada belt. Lihat cara pemasangan belt.
Demikian ulasan tentang belt v. semoga bermanfaat.
         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar