Agar mesin motor kita akan lebih awet, maka perawatan mesin harus dilakukan, salah satunya adalah penggantian oli mesin. Oli sangat penting bagi mesin karena tiga fungsinya yaitu sebagai pelumas, pelindung mesin dan pendingin.. Penggantian oli mesin sebaiknya setiap 1200 s.d. 1700 km. Mengapa? Berdasarkan rekomendasi pabrik untuk penggantian oli mesin adalah sekitar 2000 sampai dengan 2500 km (tergantung variasi motor). Akan tetapi dengan kondisi jalanan yang seringkali macet mesin motor tetap berputar, dan kerja oli pun semakin berat. Buat motor yang jarang digunakan. Sebaiknya oli diganti per 3 bulan sekali. Lalu, bagaimana cara mengganti oli yang baik? Berikut adalah beberapa langkahnya.
Panaskan terlebih dulu mesin motor anda kurang lebih selama 5 menit. Setelah itu keluarkan oli saat keadaan mesin masih panas. Hal ini dilakukan agar oli menjadi lebih encer dan gram dari gesekan antar komponen bisa ikut larut saat oli dikeluarkan.. Tapi jangan lakukan saat mesin masih terlalu panas. Kondisi yang masih terlalu panas dapat membuat metal memuai.
Hindari menyempotkan lubang masuk oli dengan menggunakan angin kompresor. Mengapa? Udara dari kompresor mengandung air. Sehingga bisa beresiko menimbulkan karat. Sebaiknya diselah saja tiga sampai 5 kali supaya sisa oli turun.
Untuk memastikan oli lama sudah keluar semuanya, lakukan cranking/ putar mesin anda dengan menggunakan foot starter beberapa kali. Boleh menggunakan electric starter tapi dibatasi. Sebelum memasukkan oli jangan lupa untuk mengocok botolnya terlebih dahulu. Fungsinya agar lapisan tipis pelindung mesin pada saat bergesekan yang biasanya mengendap dibawah dapat tercampur kembali dengan baik. Setelah itu barulah oli tersebut dimasukkan ke dalam mesin. Sebelum distart, ada baiknya pergunakan starter kaki beberapa kali untuk mensirkulasikan oli baru ke bagian-bagian mesin anda. Barulah setelah itu nyalakan mesin anda selama beberapa menit.
Silahkan mencoba, semoga cara mengganti oli mesin ini dapat bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar