Pages

Selasa, 15 November 2011

gejala diabetes


Pada keadaan diabetes lanjut terjadi komplikasi pada ginjal, mata, pembuluh darah, atau saraf. "Yang berbahaya dari penyakit ini bukan hanya gula darah yang tinggi, melainkan komplikasinya," sedangkan yang terjadi kebanyakan penderita  diabetes mengetahui pada saat sudah dalam katagori tersebut. Sebenrnya jika dilakukan diagnosis dini hal ini bisa dihindari.
Bila diabetes bisa didiagnosis sejak dini, maka kesempatan untuk mengendalikan gula darah akan lebih baik sehingga komplikasi dapat dihindari. Pendeteksian terhadap diabetes, yang utama, memang dari hasil pemeriksaan gula darah. Kadar gula darah dengan pemeriksaan setelah puasa di atas 126 dan gula darah dengan pemeriksaan sewaktu-waktu di atas 200 disebut diabetes.
Selain pemeriksaan laboratorium, menurut dr Budiman, ada tiga gejala klasik diabetes yang disebut juga dengan 3P, yakni:  

1. Poliuri
atau sering buang air kecil dengan volume yang banyak, apalagi pada malam hari. Mengapa demikian? Jika kadar gula darah melebihi nilai ambang ginjal atau lebih dari 180 mg/dl, maka gula akan keluar bersama urine. Untuk menjaga agar urine yang keluar, yang mengandung gula itu, tak terlalu pekat, tubuh akan menarik air sebanyak mungkin ke dalam urine sehingga volume urine yang keluar banyak dan kencing pun menjadi sering. Hal tersebut akan sangat sering sehingga pada malam hari bisa mengganggu tidur.  

2. Polidipsi
atau sering kali merasa haus dan ingin minum sebanyak-banyaknya. Dengan begitu banyaknya urine yang keluar, badan akan kekurangan air atau dehidrasi. Untuk mengatasi hal tersebut, timbullah rasa haus sehingga orang ingin selalu minum dan ingin yang dingin, manis, segar, dan banyak. Minuman manis akan sangat merugikan karena membuat kadar gula semakin tinggi.  

3. Polifagi
atau nafsu makan meningkat dan kurang tenaga. Pada diabetes, karena insulin bermasalah, pemasukan gula ke dalam sel-sel tubuh kurang sehingga energi yang dibentuk pun kurang. Itu sebabnya orang menjadi lemas. Dengan demikian, otak juga mengira bahwa kurang energi itu terjadi karena kurang makan. Oleh karena itu, tubuh berusaha meningkatkan asupan makanan dengan menimbulkan rasa lapar sehingga timbulah perasaan selalu ingin makan.

Semoga artikel ini bermnfaat bagi yang membacanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar